Rokan Hilir dibentuk dari tiga kenegerian, yaitu negeri Kubu, Bangko dan Tanah Putih. Negeri-negeri tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Kerajaan Siak. Distrik pertama didirikan Belanda di Tanah Putih pada saat menduduki daerah ini pada tahun 1980. Setelah Bagansiapiapi yang dibuka oleh pemukim-pemukim Cina berkembang pesat, maka Belanda memindahkan Pemerintahan Kontroleur-nya ke Kota Bagansiapiapi pada tahun 1901. Bagansiapiapi semakin berkembang setelah Belanda membangun pelabuhan modern dan terlengkap dikota Bagansiapiapi guna mengimbangi pelabuhan lainya di Selat Malaka hingga Perang Dunia Pertama usai. Setelah kemerdekaan Indonesia, Rokan Hilir digabungkan kedalam Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Bekas wilayah kewedanaan Bagansiapiapi yang terdiri dari Kecamatan Tanah Putih, Kubu dan Bangko serta ditambah kecamatan pemekaran yaitu Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bagan Sinembah kemudian pada tanggal 4 Oktober 1999 ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Kabupaten Baru di Provinsi Riau sesuai dengan Undang-undang Nomor 53 tahun 1999. Selanjutnya dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2008 ditetapkan Bagansiapiapi sebagai Ibukota Kabupaten Rokan Hilir.
Pusat Pemerintahan berada di Komplek Perkantoran Batu Enam Bagansiapiapi yang memiliki panorama yang indah karena berada di tepi muara sungai rokan yang berhadapan langsung ke laut selat melaka. Wilayah Kabupaten Rokan Hilir terletak pada bagian pesisir timur Pulau Sumatera antara 1014'-2030' LU dan 100016'-101021' BT. Luas Wilayah Kabupaten Rokan Hilir adalah 8.881,59 KM2, Kabupaten Rokan Hilir memiliki 18 Kecamatan, Kecamatan terluas adalah Kecamatan Tanah Putih seluas 1.915,23 KM2 dan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan dengan luas wilayah 198,39 KM2.
Batas-batas wilayah Kabupaten Rokan Hilir sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Sumatera Utara dan Selat Melaka
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Hulu
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Dumai
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Sumatera Utara.
Kabupaten Rokan Hilir beriklim tropis dengan temperatur udara berkisar antara 22 derajat celcius sampai dengan 35 derajat celcius. Musim kemarau di daerah ini umumnya terjadi pada bulan Februari sampai dengan Agustus, sedangkan musim penghujan terjaid pada bulan September sampai dengan Januari dengan jumlah hari hujan pada tahun 2017 rata-rata 149 hari.
Daftar Bupati Rokan Hilir (1999-Sekarang)
1999-2001 = H. Wan Syamsir Yus (Plt. Bupati Rokan Hilir)
2001-2006 = H. Wan Thamrin Hasyim
2006-2011 = H. Annas Maamun (Periode Pertama)
2011-2013 = H. Annas Maamun (Periode Kedua)
2013-2016 = H. Suyatno, AMP (Melanjutkan Periode Kedua Annas Maamun, karena Annas Maamun terpilih menjadi Gubernur Riau pada Pilkada 2012)
2016-Sekarang = H. Suyatno, AMP
Daftar Wakil Bupati Rokan Hilir (1999-Sekarang)
1999-2001 = -
2001-2006 = H. Ilyas RB
2006-2011 = H. Suyatno, AMP (Periode Pertama)
2011-2013 = H. Suyatno, AMP (Periode Kedua)
2013-2016 = Erianda, SE (Dipilih DPRD menggantikan Suyatno, karena Suyatno dilantik menjadi Bupati Rokan Hilir)
2016-Sekarang = Drs. H. Jamiludin